Senin, 22 Desember 2014

Keceriaan di SDN Ciasihan 02



Siapa bilang para traveler hobinya cuma jalan-jalan tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Saya dan teman-teman dari United Travelers memiliki hobi traveling, tapi hal itu tidak membuat kami menutup mata terhadap masyarakat sekitar. Kali ini United Travelers mengadakan bakti sosial (baksos) yang ke tujuh dan memilih tema “Kelas Inspirasi” di SDN Ciasihan 02 yang terletak di Jalan H.M. Parta Kp. Lapangan Rt.03/02 Desa Ciasihan KM 4 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.

Sabtu pagi dengan udara yang sejuk saya dan teman-teman dari Tim Baksos United Travelers tiba di SDN Ciasihan 02. Saat kami mulai memasuki gerbang sekolah, wajah-wajah mungil dan polos dengan senyum yang hangat menyambut kedatangan kami. Mereka satu persatu menyalami kami dengan riang, suasana yang membuat hati kami menjadi nyaman setelah melihat keramahan mereka, dimana sebelumnya kami merasa deg-degan bagaimana nanti menghadapi mereka di depan kelas dan berpikir apakah mereka akan menerima apa yang kami sampaikan.

Satu persatu mereka berbaris rapi di lapangan atas instruksi guru mereka. Kami pun menyalami kepala sekolah Ibu Tuti Alawiyah dan para guru. Selanjutnya acara dibuka oleh pak Dadang dan kak Anggi, dari pihak sekolah sambutan diwakilkan oleh pak Ujang karena ibu Tuti Alawiyah sebagai Kepala Sekolah suaranya sedang serak dan dari pihak United Travelers diwakilkan oleh kak Leo.
Sebelum kelas inspirasi dimulai, kak Nita dan kak Dewi memberikan pemanasan terlebih dahulu kepada adik-adik untuk melakukan gerakan yang dinamakan Senam Sehat Ceria, semua siswa termasuk panitia tim baksos bersemangat mengikuti gerakan dari kak Nita dan kak Dewi.

Setelah selesai senam, adik-adik satu persatu memasuki kelas masing-masing diikuti oleh kakak tim pengajar. Saya bersama kak Ois dan kak Cipluk mendapat tugas di kelas 5B. Kami bertiga akan memberikan kelas inspirasi kepada adik-adik kelas 5B dengan contoh cita-cita sebagai Writer. Sebelum masuk ke materi utama, kami memberikan ice breaking kepada adik-adik agar kelas inspirasi ini tidak membosankan bagi mereka. Mereka sangat antusias mengikuti kelas inspirasi ini, hal ini terlihat dari cara mereka menerima apa yang kami berikan. Mereka sangat senang. Saat masuk ke materi inspirasi mereka mendapatkan tugas menyusun puzzle yang telah kami sediakan sebagai media belajar. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama dibantu oleh kak Cipluk dengan puzzle gambar pemandangan, kelompok kedua dibantu oleh saya sendiri dengan puzzle gambar kucing dan kelompok ketiga dibantu oleh kak Ois dengan puzzle gambar kelinci. Setelah mereka selesai menyusun puzzle tersebut, mereka diharuskan untuk menuangkan apa yang ada di gambar ke dalam bentuk tulisan, dan ini adalah salah satu proses dalam menulis. Selesai membuat tulisan, perwakilan dari salah satu kelompok membacakan hasil tulisan mereka di depan kelas dan mereka mendapatkan apresiasi dari yang lainnya. 

 
Kak Cipluk meminta kepada mereka untuk menulis kata-kata “Suatu hari nanti saya akan menjadi…” dan tulisan itu harus disimpan di tempat yang mudah mereka baca di rumah, agar mereka selalu teringat akan cita-cita mereka dan bersemangat untuk meraihnya.

Waktu tidak terasa sudah lebih dari 1 jam 30 menit, sangat cepat rasanya dan kelas inspirasi ini harus berakhir. “Kak, hari Senin datang lagi ya,” ucap salah satu adik. Terharu mendengarnya karena mereka mengharapkan kami datang lagi. Di akhir kelas inspirasi mereka mencap tangan mereka di atas kanvas dengan cat warna warni dan menuliskan nama mereka serta cita-citanya. Setelah itu mereka berkumpul kembali dengan adik-adik kelas yang lain di lapangan.
Kelas 1 dan kelas 2 pulang terlebih dahulu karena jam pulang mereka adalah jam 10.00 sedangkan waktu sudah menunjukkan jam 11.00. Adik-adik kelas 3 sampai kelas 6 tetap berada di lapangan. kak Anggi menanyakan kepada adik-adik apakah senang mengikuti kelas inspirasi dan mereka semua serentak menjawab, “senang.”

Lalu kak Anggi menyerahkan kepada kak Nita untuk mengajak adik-adik berjoget dengan backsound lagu anak-anak Korea yang berjudul Olchaengi. Mereka semua sangat senang bahkan ketika lagu itu selesai, mereka berteriak “Lagi kak, lagi.” kak Nita pun mengulangi gerakannya dan mereka mengikuti dengan antusias.
Selesai dengan gerakan lagu Olchaengi, kami pun semua menyanyikan lagu “Guruku Tersayang” yang dipersembahkan untuk para guru, adik-adik menyanyikan dengan penuh semangat dan para guru terlihat terharu.

Acara pun ditutup dengan kesan pesan dari pihak sekolah dan panitia serta pemberian hadiah untuk para guru dan sekolah, sementara adik-adik mendapat goody bag berupa perlengkapan sekolah. Di akhir acara kami pun foto bersama.
Tanpa terasa perpisahan pun harus terjadi, adik-adik satu persatu menyalami kami. Semoga kalian semua sukses dan meraih apa yang kalian cita-citakan, tetap semangat dan rajin belajar serta tidak lupa untuk selalu berdo’a. 

0 komentar:

Posting Komentar